Kanker Serviks / Kanker Leher Rahim / Kanker Mulut Rahim |
- Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan.
- Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih, misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat. Air yang kotor banyak mengandung kuman dan bakteri.
- Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas).
- Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker serviks.
- Diet rendah lemak.
- Sering menabur bedak pada vagina.
- Pembersih vagina.
- Terasa sakit saat berhubungan seksual
- Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan.
- Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi.
- Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal).
- Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul.
- Membersihkan polusi tubuh (detoksifikasi)
- Melengkapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh
- Melancarkan peredaran darah
- Menguatkan energi (CHI)
- Memperkuat kekebalan tubuh
- Menyeimbangkan sistem-sistem tubuh.
sms/call/whatsapp (0857) 82327824 (Liana)